APA ITU KAYU MERANTI ?
•Kayu Meranti merupakan salah satu
jenis kayu khas daerah tropis yang
cukup terkenal. Dan kayu ini juga termasuk salah satu jenis kayu komersial yang
banyak peminatnya. Di Indonesia, kayu meranti berasal dari beberapa
daerah yakni Sumatra, Kalimantan, Maluku, dan beberapa juga ada yang berasal
dari Sulawesi. Dan dari keempat daerah itu, Kalimantan merupakan daerah
penghasil kayu meranti yang paling bagus dari pada tiga daerah lainnya, sehingga
orang-orang banyak yang menyebut meranti sebagai kayu kalimantan.
KLASIFIKASI ILMIAH
•Kerajaan
: Plantae
•Ordo : Malvales
•Familie
: Dipterocarpaceae
•Marga
: Shorea
KEISTIMEWAAN MERANTI
•Kayu
Meranti adalah salah satu jenis pohon idola. Kayu meranti mempunyai banyak
keistimewaan. Di antaranya, ‘istimewa’ karena memiliki batang lurus,
berdiameter besar, tinggi, bebas cabang, minim cacat mata kayu (karena Meranti
memiliki kemampuan pruning, yaitu pembebasan cabang pohon) alami secara swadaya
dan mandiri. Dan di antara tegakan Meranti yang sudah tumbuh besar dan gagah,
tumbuh anakan Meranti yang lemah. Menariknya, keberadaan pohon besar itu justru
melindungi anakan Meranti (yang lemah) sehingga anakan Meranti terbantu tumbuh
dengan keberadaan Meranti besar. Tidak sebaliknya, Meranti besar menindas
anakan Meranti yang baru berkembang.
•Di
pasaran, kayu
meranti dikenal memiliki tiga jenis yang berbeda,
yakni meranti merah, meranti putih dan meranti kuning. Khusus untuk jenis kayu meranti
kuning, daerah penghasilnya hanya ada dua yakni Sumatra dan Kalimantan saja.
SIFAT – SIFAT KAYU
•Sebenarnya, kayu
meranti,
baik meranti merah, putih, kuning termasuk jenis kayu yang tidak terlalu awet,
dalam tingkat keawetan kayu yang dirilis oleh dephut.go.id, kayu ini tergolong
jenis kayu dengan tingkat awet kelas III hingga IV.
•Kayu
ini tidak begitu tahan terhadap pengaruh cuaca, sehingga tidak dianjurkan untuk
penggunaan di luar ruangan dan yang bersentuhan dengan tanah. Namun kayu meranti merah cukup
mudah diawetkan dengan menggunakan campuran minyak diesel dengan kreosot.
•Meranti
merah tergolong kayu keras berbobot ringan sampai berat-sedang. Berat jenisnya berkisar antara 0,3 – 0,86
pada kandungan air 15%.
PEMANFAATAN
•Kayu
ini lazim dipakai sebagai kayu konstruksi, panil kayu untuk dinding, loteng,
sekat ruangan, bahan mebel dan perabot rumahtangga, mainan, peti mati dan
lain-lain. Kayu meranti merah-tua yang lebih berat biasa digunakan untuk
konstruksi sedang sampai berat, balok, kasau, kusen pintu-pintu dan jendela,
papan lantai, geladak jembatan, serta untuk membuat perahu.
•Meranti
merah baik pula untuk membuat kayu olahan seperti papan partikel, harbor, dan venir untuk kayu lapis. Selain itu, kayu ini cocok
untuk dijadikan bubur kayu, bahan pembuatan kertas.
•Di
samping menghasilkan kayu, hampir semua meranti merah menghasilkan damar, yakni sejenis resin yang keluar dari batang
atau pepagan yang dilukai. Damar keluar dalam bentuk cairan kental berwarna
kelabu, yang pada akhirnya akan mengeras dalam warna kekuningan, kemerahan atau
kecoklatan, atau lebih gelap lagi.
•Beberapa
jenis meranti merah menghasilkan buah yang mengandung lemak serupa kacang, yang dikenal sebagai tengkawang. Pada musim-musim tertentu
setiap beberapa tahun sekali, buah-buah tengkawang ini dihasilkan dalam jumlah
yang berlimpah-ruah; musim mana dikenal sebagai musim raya buah-buahan di hutan hujan tropika. Di
musim raya seperti itu, masyarakat Dayak di pedalaman Pulau Kalimantan sibuk memanen tengkawang
yang berharga tinggi.